Siklus hidup malaria - Halo sahabat Asisten Dokter, bagaimana kabarnya? Dua hari tidak menulis rasanya boring. Maklum, ada tugas kuliah yang harus diselesaikan. Kali ini, saya akan menulis tentang siklus hidup malaria, lebih tepatnya daur hidup parasit yang sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya yakni si plasmodium sang pembawa penyakit malaria. Mungkin pernah terbesit di pikiran sobat "sebenarnya siklus hidup malaria itu seperti apa sih?" Nah, mari kita bahas bersama-sama.
Ada dua organisme yang menjadi inang bagi plasmodium (sebut saja malaria, soalnya orang indonesia lebih akrab dengan sebutan malaria) yaitu Manusia dan Hewan. Kita disini hanya akan mempelajari siklus malaria pada manusia saja, sebab lebih penting dari pada hewan, betul nggak? Pastinya, nyawa manusia sangat-sangat penting. Memang belum diketahui betul bagaimana awalnya malaria berada di bumi ini dan melingkupi kehidupan manusia. Tetapi dijelaskan dalam ilmu kedokteran bahwa Pada mulanya plasmodium berasal dari nenek moyang parasit yang berevolusi.
Kembali ke topik pembahasan. Siklus hidup malaria dimulai dari manusia. Dimana di dalam tubuh manusia terdapat parasit bernama plasmodium. Entah dari mana asalnya, yang penting hal ini terjadi dan menjadi salah satu penyebab kematian manusia. Saat nyamuk genus tertentu menggigit manusia, si nyamuk tersebut menyerap parasit yang tertanam dalam sel darah manusia. Kemudian parasit berkembang biak di dalam tubuh nyamuk, hingga menyerupai spora yang disalurkan dari tubuh nyamuk ke kelenjar liur nyamuk. Oleh sebab itu, nyamuk tersebut menjadi vektor malaria dan menyuntikkan plasmodium kembali ke tubuh manusia. Dan akan berulang kembali seperti diatas. Itulah siklus malaria yang tidak akan pernah berhenti.
Untuk sobat yang sangat peduli dengan kesehatan, ada baiknya untuk berhati-hati. Meski malaria di indonesia sudah dapat di minimalisir, tidak menutup kemungkinan akan tersebar kembali. Sekarang kan sedang musim hujan.
No comments:
Post a Comment